Kamis, 14 September 2017

Resiko kaca film Gelap Perhatikan spesifikasi kaca film sebelum terpasang


Kaca film gelap memang hal yang wajar digunakan. Namun penggunaannya memiliki risiko jika dipilih dan diaplikasikan secara asal-asal.



Saat ini, dengan maraknya penggunaan kaca film mobil, hingga bahkan lebih banyak mobil yang menggunakan dibanding yang tidak. Alasan paling umum adalah pertimbangan kenyamanan, keamanan, privasi atau gaya.

Banyaknya merek kaca film yang beredar, membuat rentang produk dan harganya begitu luas. Selain berasal dari beragam merek, kaca film juga hadir dengan variasi warna pilihan, teknologi dan tentunya harga.

Dari sekian banyak kaca film, kaca film gelap adalah salah satu yang paling populer. Kaca film gelap menjadi favorit 3-4 tahun belakangan. Karena selain untuk menjaga privasi, kaca film gelap juga cocok dengan tren warna mobil saat ini.

Namun, tidak sedikit dari pemilik mobil yang menggunakan kaca film gelap secara asal-asalan. Maksudnya, sekedar gelap tetapi tidak memperhatikan aspek keselamatan berkendaranya, sehingga penggunaannya justru mengundang bahaya bagi pengemudi dan pengguna jalan lain.

Karena faktor ekonomis, tidak sedikit dari pemilik mobil yang memilih asal kaca film gelap. Menurutnya semakin gelap semakin baik, contohnya mencapai 80 persen.

Yang penting gelap dari luar, tidak peduli walau dari dalam juga terlihat gelap. Inilah masalahnya.

Jika terlihat gelap dari dalam, maka sama artinya dengan mengurangi pandangan. Saat malam, pandangan akan sangat buruk, begitu pun saat hujan lebat. Risiko ini bertambah besar jika diaplikasikan pada kaca depan (windshield).

Tidak hanya itu, penggunaan kaca film gelap tidak berkualitas juga menyebabkan risiko lain seperti sulit mengatur jarak, stop lamp kendaraan di depan yang terlihat samar dan tidak sempurnanya membaca obyek. Bahkan sinar lampu mobil sendiri pun kelihatan redup.

Menggunakan kaca film hingga 80% untuk kaca samping belakang tidak menjadi masalah. Namun, untuk kaca depan, sebaiknya 40%. Lebih dari itu sudah tak aman lagi karena mengurangi pandangan.

Di luar negeri ada peraturan baku yang mengatur penggunaan fungsi kaca film untuk tujuan keamanan. Di Inggris misalkan, untuk kaca depan VLT maksimal 75% sedangkan kaca depan samping maksimal VLT 70%. Lebih dari itu, ada pelanggaran, mobil Anda akan diberhentikan dan dipaksa membuka kaca film itu.

Visible Light Transmittance (VLT)

Secara ilmiah, kaca film tidak dapat diukur kegelapannya. Yang bisa dilakukan adalah mengukur cahaya yang lewat melalui kaca film alias Visible Light Transmittance (VLT).

Misalkan kaca film 80%. Dari 20% persentase cahaya yang tersisa itu terbagi lagi, ada yang ditolak, diserap dan tembus. Nah, cahaya yang tembus itu merupakan VLT. Semakin kecil persentase VLT, misalnya 10% – 5%, semakin gelap.

0 komentar:

Posting Komentar